Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

gabunglah dengan ribuan orang pecinta "HIDUP sehat"

Petunjuk Budidaya Kubis yang Tepat

Written By Admin on Sunday, 10 October 2010 | 07:37

Kubis (Brassica oleracea L.) merupakantanaman semusim atau dua musim dan termasuk dalam famili Brassicaceae.  Bentuk daunnya bulat telur sampai lonjong danlebar seperti kipas.  Sistem perakarankubis agak dangkal, akar tunggangnya segera bercabang dan memiliki banyak akarserabut. Kubis mengandung protein, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B2dan Niacin. Kandungan protein pada kubis putih lebih rendah dibandingkan padakubis bunga, namun kandungan vitamin A-nya lebih tinggi dibandingkan dengankubis bunga.

PERSYARATAN TUMBUH
Kubis pada umumnyaditanam di daerah yang berhawa sejuk, di dataran tinggi 800–2000 m dpl danbertipe iklim basah, namun terdapat pula varietas yang dapat ditanam di dataranrendah atau 200 m dpl. Pertumbuhan optimum didapatkan pada tanah yang banyakmengandung humus, gembur, porus, pH tanah antara 6–7. Waktu tanam yang baikpada awal musim hujan atau awal musim kemarau. Namun kubis dapat ditanam sepanjang tahun denganpemeliharaan lebih intensif.


PERSYARATAN TUMBUH
1.  Varietas
Varietas yang dianjurkan adalah Green Coronet, KK – Cros,  atau Gloria Osena.  Kebutuhan benih untuk luasan satu hektaradalah 200-250 g.

2.  Persemaian
Sebelum disemai, benih direndam dahulu dalam air hangat (50°C) atau larutanPrevicur N (1 cc/l) selama satu jam. Benih disebar merata pada bedengan/tempat penyemaian dengan mediacampuran tanah dan pupuk kandang/kompos (1:1), lalu ditutup dengan daun pisangselama 2-3 hari.  Bedengan persemaian diberi naungan/atap dariscreen/kasa/plastik transparan.  Kemudianpersemaian ditutup dengan screen untuk menghindari serangan OPT.  Setelah berumur 7-8 hari, bibit dipindahkanke dalam bumbunan daun pisang/pot plastik dengan media yang sama (tanah danpupuk kandang steril).  Penyiramandilakukan setiap hari.  Bibit siapditanam di lapangan setelah berumur 3–4  minggu atau sudah memiliki empat sampai lima daun.

3.   Pengolahan Lahan
Dipilih lahan yang bukan bekas tanamankubis–kubisan. Sisa–sisa tanaman dikumpulkan lalu dikubur, keemudian tanahdicangkul sampai gembur.  Dibuatlubang-lubang tanaman dengan jarak tanam 70 cm (antar barisan) x 50 cm (dalambarisan)  atau 60 cm x 40 cm.  Bila pH tanah kurang dari 5,5 dilakukanpengapuran menggunakan Kaptan/Dolomit dengan dosis 1,5 ton/ha dandiaplikasikan  3-4 minggu sebelum tanamatau bersamaan dengan pengolahan tanah.

4.  Pemupukan
Pupuk yang digunakan berupa pupuk kandang danbuatan. Pupuk kandang dapat berupa pupuk kandang sapi 30 ton/ha, pupuk kandangdomba 20 ton/ha, atau kompos jerami padi: 18ton/ha.  Sedangkan pupuk buatan berupa Urea sebanyak 100 kg/ha, ZA 250 kg/ha, TSP atau SP-36250 kg/ha dan KCl 200 kg/ha.  Untuk tiaptanaman diperlukan Urea sebanyak 4 g + ZA 9 g, TSP 9 g (SP-36), dan KCl 7 g.
Pupuk kandang (1 kg), setengah dosis pupuk N (Urea2 g + ZA 4,5 g), pupuk TSP (9 g) dan KCl (7 g) diberikan sebelum tanam padatiap lubang tanam sebagai pupuk dasar. Sisa pupuk N (Urea 2 g + ZA  4,5 gper tanaman) diberikan pada saat tanaman berumur empat minggu.


5.   Pemeliharaan Tanaman
Penyiraman dilakukan tiap hari sampai kubis tumbuhnormal (lilir), kemudian diulang sesuai kebutuhan. Bila ada tanaman yang mati, segera disulam dan penyulamandihentikan setelah tanaman berumur 10–15 hari dari waktu tanam. Penyiangan danpendangiran dilakukan bersamaan dengan waktu pemupukan pertama dan kedua.

6.   PengendalianOrganisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
OPT penting yang menyerang tanaman kubis antaralain ulat daun kubis, ulat krop kubis, bengkak akar, busuk hitam, busuk lunak,bercak daun, penyakit embun tepung, dsb. Pengendalian OPT dilakukan tergantungpada OPT yang menyerang. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain adalah:
-         Bila terdapatserangan bengkak akar pada tanaman muda, tanaman dicabut dan dimusnahkan
-         Penggunaanmusuh alami (parasitoid Diadegma semiclausum)
-         Tumpangsari kubis– tomat
-         Penggunaanpestisida kimia sesuai kebutuhan dengan dosis yang sesuai petunjuk
Penggunaan pestisidatersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot,cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.

7.   Panendan Pascapanen
Kubis dapat dipanen setelah kropnya besar, penuhdan padat. Bila pemungutan terlambat krop akan pecah dan kadang–kadang busuk.Pemungutan dilakukan dengan memotong krop berikut sebagian batang dengandisertakan 4–5 lembar daun luar, agar krop tidak mudah rusak. Produksi kubisdapat mencapai 15–40 ton/ha.


Oleh:
TIM PRIMA TANI
Balai Penelitian TanamanSayuran
Pusat Penelitian danPengembangan Hortikultura
Badan Penelitian danPengembangan Pertanian
2007


No comments:

Post a Comment