Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

gabunglah dengan ribuan orang pecinta "HIDUP sehat"

Belajar Budidaya Kacang Panjang

Written By Admin on Sunday, 10 October 2010 | 07:23

Kacang panjang (Vignasinensis) termasuk dalam famili Fabaceae dan merupakan salah satu komoditisayuran yang banyak diusahakan di daerah dataran rendah pada ketinggian 0-200 mdpl. Kacang panjang merupakan salah satu sumber protein nabati yang banyakdikonsumsi sebagian besar penduduk Indonesia.

PERSYARATAN TUMBUH
Pada dasarnya kacang panjangdapat dibudidayakan pada berbagai jenis tanah, namun jenis tanah yang paling cocokbagi pertumbuhan kacang panjang adalah tanah Regosol, Latosol dan Aluvial.Tanaman tersebut dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi.Temperatur yang cocok bagi pertumbuhan kacang panjang berkisar antara 18-320C.  Kemasaman (pH) tanah yang paling sesuai untukpertumbuhan kacang panjang adalah 5,5-6,5.

BUDIDAYA TANAMAN
 
1.   Benih
Ada beberapavarietas/kultivar kacang panjang, antara lain KP-1 (lokal Bekasi), KP-2 (lokalBogor) yang toleran terhadap hama penggerek polong (Maruca testulalis) dan penyakit busuk polong (Colletotrichum lindemuthianum).
Benih kacang panjang dipilihyang bebas dari serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan). Kebutuhan benihkacang panjang per hektar sekitar 20 kg.

2.   Penanaman
Budidaya tanaman kacang panjangsebaiknya dilakukan di tanah Alluvial yang subur dan gembur. Apabila  memungkinkan lahan bekas tanaman kacang tanahatau paprika dapat digunakan untuk menekan populasi nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp.).

Lahan diolah dengan baiksampai gembur.  Setelah diolah, kemudian dibuat bedengan, lebar 120–150 cm, dan lubangtanam dibuat dengan tugal sedalam 3–5 cm. Sebaiknya dalam tiap bedengan hanyamemuat 2 baris tanaman. Jarak tanam 70 cm x 30 cm. Tiap lubang ditanami 2-3biji, kemudian ditutup dengan tanah.

3.   Pengapuran

Pengapuran sangat dianjurkanpada lahan dengan pH tanah rendah yaitu dengan menggunakan Kaptan/Dolomit.Kisaran dosis yang digunakan 1-1,5 ton/ha. Pengapuran dilakukan pada waktupengolahan tanah yaitu 3-4 minggu sebelum tanam.

4.   Pemupukan
Pupuk dasar terdiri ataspupuk kandang kuda atau sapi (10-15 ton/ha), TSP (75-100 kg/ha), KCl (75-100kg/ha) dan Urea (25-30 kg/ha) diberikan pada lubang tanam 3 hari sebelumtanam.  Pupuk susulan berupa Urea dengan dosis25-30 kg/ha, diberikan 3 minggu setelah tanam.

5.   Pemeliharaan
Penyiraman dilakukan setiap hari sampai benih tumbuh.  Setelah tinggi tanaman mencapai 25 cm,dipasang ajir/turus dari bambu yang tingginya 2 meter untuk menjaga agartanaman tidak roboh. Tiap empat buah turus, ujungnya diikat menjadi satu.Batang kacang panjang dililitkan pada masing-masing turus tersebut.  Bila tanaman tumbuh terlalu subur, dapatdilakukan pemangkasan daun. Setelah dilakukan pemupukan susulan, dilakukan pengguludantanaman dengan tinggi ± 20 cm. Penyiangan dilakukan pada umur 3 dan 5 minggu setelah tanam.


6.  PengendalianOrganisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Hama yang menyerang kacangpanjang antara lain lalat bibit (Ophiomya phaseoli ), ulat tanah (Agrotis ipsilon Hubn.), ulat grayak (Spodoptera litura F.), kutu daun (Aphis craccivora Koch.), kutu kebul (Bemisia tabaci Genn.), ulat penggerekpolong  (Maruca testulalis Gey.). Pengendalian hama dapat dilakukan dengan cara tanam awal dan serentak, pergiliran tanaman dengantanaman bukan kacang-kacangan, penggunaan mulsa jerami dapat mengurangiserangan O.  phaseoli, penggunaan musuh alami baikparasitoid, predator, maupun entomopatogen, dan pengendalian kimiawimenggunakan insektisida secara selektif (selektif fisiologis dan ekologis)berdasarkan ambang pengendalian. Ambang kendali lalat bibit adalah 1 seranggadewasa/ 5 baris tanaman, kutu daun adalah 70 nimfa/10 pucuk contoh, kerusakanpada daun adalah ≥ 12,5 % dan kerusakan pada polong adalah ≥ 12,5 %.
Sedangkan  penyakit yang menyerang kacang panjang antaralain antraknos, bercak daun serkospora,karat, layu fusarium, busuk daun, dan mosaik. Pengendalian dapat dilakukandengan cara memusnahkan tanaman sakit (sumber infeksi),menggunakan benih sehat dari varietas tahan, mengendalikan vektor, pergilirantanaman dan pengendalian kimiawi. Pengendalian dengan pestisida harus dilakukan denganbenar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, intervalmaupun waktu aplikasinya.

7.  Panen dan Pascapanen
Kacangpanjang mulai dipanen setelah berumur 50–60 hari setelah tanam.  Pemanenan dapat dilakukan setiap minggu,selama 1-2 bulan.  Panen polong mudajangan sampai terlambat dilakukan, karena akan menyebabkan polong berserat danliat. Produksi dapat mencapai   30 ton/hapolong muda. Umur simpan kacang panjang relatif pendek, karena tingginya lajurespirasi sehingga cepat layu.  



TIM PRIMA TANI
Balai Penelitian TanamanSayuran
Pusat Penelitian danPengembangan Hortikultura
Badan Penelitian danPengembangan Pertanian
2007

No comments:

Post a Comment