Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

gabunglah dengan ribuan orang pecinta "HIDUP sehat"

Budidaya Bayam, mudah dan Untungnya Besar

Written By Admin on Sunday, 10 October 2010 | 08:12

Bayam (Amaranthus spp. L) termasuk dalam famili Amaranthaceae dan merupakansalah satu jenis sayuran daun daerah tropis penting, seperti di Indonesia.Bayam biasanya dikonsumsi sebagai sayuran hijaudan banyak mengandung vitamin serta mineral.
Di Indonesia terdapat tiga jenis bayam, yaitu :
1)   Amaranthus tricolor, merupakan bayam cabut yang banyak diusahakan oleh petani,batangnya berwarna merah (bayam merah) dan ada pula yang berwarna hijaukeputih–putihan.
2)  Amaranthus dubius, merupakan bayam petik, pertumbuhannya lebih tegak, berdaunagak lebar sampai lebar, warna daun hijau tua dan ada yang berwarnakemerah-merahan. Biasanya dipelihara di halaman rumah.
3)     Amaranthus cruentus, merupakan jenis bayam yang dapat ditanam sebagai bayamcabut dan juga bayam petik. Jenis bayam ini tumbuh tegak, berdaun besar,berwarna hijau keabu-abuan dan dapat dipanen secara cabutan pada umur 3 minggu.


PERSYARATANTUMBUH
Bayam cocok ditanam pada hampir setiap jenis tanahdan dapat tumbuh sepanjang tahun pada ketinggian sampai dengan 1000 m dpl.Waktu tanam bayam yang terbaik adalah pada awal musim hujan antara bulanOktober–Nopember atau pada awal musim kemarau antara bulan Maret–April. Bayamsebaiknya ditanam pada tanah yang gembur dan cukup subur dengan kisaran pH 6-7.

BUDI DAYA TANAMAN

1.    Benih

Varietas yang dianjurkan adalah Giti Hijau, GitiMerah, Kakap Hijau, Bangkokdan Cimangkok.
Tanaman bayam dikembangbiakkan melalui biji. Bijibayam yang dijadikan benih harus berumur cukup tua (3 bulan). Benih yang muda tidak tahan disimpan lama dan dayakecambahnya cepat menurun. Benih bayam yang cukup tuadapat disimpan lama sampai satu tahun. Benih bayam tidak memiliki masa dormansi.Keperluan benih bayam adalah sebanyak 5 – 10 kg tiap hektar atau 0,5 – 1  g tiap m2.

2. Persiapan Lahan,Persemaian dan Penanaman

Lahan untuk pertanaman bayam perlu diolah lebihdahulu dengan dicangkul sedalam 20–30 cm supaya gembur. Setelah itu dibuatbedengan dengan arah membujur dari Barat ke Timur, untuk mendapatkan cahayapenuh. Lebar bedengan 1 m, sedangkan panjang bedengandapat dibuat tergantung ukuran/bentuk lahan. Setelah diratakan, bedengan diberipupuk kandang kuda atau ayam dengan dosis 10 ton/ha atau 1 kg/10 m2 bilakondisi tanahnya kurang subur (kandungan bahan organiknya rendah). Lahan yangkaya bahan organik  tidak perlu diberikanpupuk kandang lagi. Selanjutnya, pupuk buatan diberikan dengan dosis  N 120 kg, P2O5 90 kgdan K2O 50 kg per hektar atau setara dengan Urea 30 g, TSP 20 g dan KCl 10 g tiap m2  luas bedengan. Pupuk tersebut disebarrata dan diaduk pada bedengan, kemudian permukaannya diratakan.
Penanaman benih bayam dapat dilakukan dengan tigacara, yaitu menyebar biji langsung pada bedengan, menyebar langsung padalarikan/barisan, dan melalui persemaian lebih dahulu.
a.      Cara disebarlangsung biasanya digunakan untuk penanaman bayam cabut. Biji disebar langsungsecara merata di atas permukaan bedengan kemudian ditutup tipis dengan tanah(tebalnya kurang lebih 1 – 2 cm).
b.      Biji dapatjuga disebarkan pada larikan/barisan dengan jarak antar barisan 10 – 15 cm,kemudian ditutup kembali dengan lapisan tipis tanah.
c.      Persemaianumumnya digunakan untuk  penanaman bayampetik. Benih disemai, kemudian setelah tumbuh (kurang dari 10 hari), bibitdibumbun dan dipelihara selama kurang lebih 3 minggu sampai siap dipindah kelapangan. Jarak tanam pada sistem ini adalah 50 cm x 30 cm.

3. Pemeliharaan

Tanaman bayam khususnya A. tricolor jarangterserang penyakit yang ditularkan melalui tanah. Oleh karena itu, rotasitanaman tidak merupakan keharusan. Tanaman bayam dapat berproduksi dengan baikmeskipun ditanam pada  tanah yang telahbeberapa kali ditanami dengan bayam, asalkan kesuburan tanahnya selaludipertahankan, misalnya dengan pemupukan yang teratur.
Kebutuhan air untuk tanaman harus diperhatikan.Tanaman bayam yang masih muda (sampai minggu pertama setelah tanam) memerlukanair sebesar kurang lebih 4 mm/tanaman atau 4 l/m2 dalam sehari.Menjelang dewasa tanaman ini memerlukan air sekitar 8 mm atau 8  l/m2 setiap harinya. Penyianganrumput secara khusus pada pertanaman bayam petik tidak terlalu diperlukan,namun diperlukan pada  pertanaman bayamcabut.

4.  PengendalianOrganisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)   
Jenis hama yang sering menyerang tanaman bayamdiantaranya ulat daun, kutu daun, pengorok daun dan belalang. Jika terpaksaharus menggunakan insektisida, gunakan jenis insektisida yang aman dan mudahterurai seperti insektisida biologi, insektisida nabati atau insektisidapiretroid sintetik.
Sedangkan penyakit biasanya kurang merugikantanaman bayam terutama jika lingkungan sekitar pertanaman terpelihara, sepertidrainase baik, cahaya matahari maksimum dan pemupukan tidak terlalu banyak.Penyakit yang sering dijumpai adalah rebah kecambah (Rhizoctonia solani)dan penyakit karat putih (Albugo sp.)

5.  Panen dan Pascapanen
Bayam cabut biasanya dipanenapabila tingginya sudah  mencapaikira–kira 20 cm, yaitu pada umur antara tiga sampai empat minggu setelahtanaman tumbuh. Tanaman ini dapat dicabut dengan akarnya atau dengan caramemotong pada bagian pangkal sekitar 2 cm di atas permukaan tanah. Sedangkanbayam petik biasanya mulai dapat dipanen pada umur antara satu sampai setengahbulan dengan interval pemetikan seminggu sekali. Produksi tanaman bayam yangdipelihara dengan baik dapat mencapai 5 sampai 10 ton/ha.
Penanganan pasca panen bayam terutama diarahkanuntuk mempertahankan kesegarannya, yaitu dengan cara menempatkan bayam yangbaru dipanen di tempat berair, merendam bagian akarnya dan transportasi(pengiriman produk) dilaksanakan secepat mungkin.


Oleh:
TIM PRIMA TANI
Balai Penelitian TanamanSayuran
Pusat Penelitian danPengembangan Hortikultura
Badan Penelitian danPengembangan Pertanian
2007


No comments:

Post a Comment