Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

gabunglah dengan ribuan orang pecinta "HIDUP sehat"

Panduan Budidaya Seledri

Written By Admin on Sunday, 10 October 2010 | 08:03

Seledri (Apiumgraveolens L. Dulce) termasuk dalam famili Umbelliferae dan merupakan salahsatu komoditas sayuran yang banyak digunakan untuk penyedap dan penghiashidangan. Biji seledri juga digunakan sebagai bumbu dan penyedap dan ekstrakminyak bijinya berkhasiat sebagai obat. Apiin (apigenin 7– apiosilglukosida)adalah glukosida penghasil aroma daun seledri dan umbi celeriac. Tanamanseledri dapat dibagi menjadi seledri tangkai, seledri umbi dan seledri daun.

PERSYARATAN TUMBUH
Seledri merupakan tanaman yang sangat tergantungpada lingkungan. Untuk dapat memperoleh kualitas dan hasil yang tinggi, seledrimembutuhkan temperatur berkisar antara 16–210C. Tanah yang baikuntuk pertumbuhan seledri adalah yang mampu menahan air, berdrainase baik danpH tanah berkisar antara 5,8–6,7. Karena memiliki sistem perakaran dangkal,seledri menghendaki air yang selalu tersedia. Irigasi tetes merupakan carapenggunaan air yang efisien dan hemat, serta dapat meningkatkan efisiensipenggunaan nitrogen.


BUDIDAYA TANAMAN
1.   Persemaian
Benih seledri disemai dulu di persemaian. Perkecambahan seledri berlangsung sangat lambat danmemerlukan waktu antara 7–12 hari. Benih seledri ditanam dangkal untukmempercepat pertumbuhan kecambah. Setelah tanaman berumur 2 bulan, tanamanseledri bisa dipindahkan ke lapangan. Keuntungan persemaian adalah kondisitanaman lebih sempurna, jarak tanam yang seragam, dapat mengurangi masukaninput produksi seperti pemupukan, irigasi, dan pengendalian OPT serta gulma.

2.   Pengolahan Lahan
Tanah dicangkul sampai gembur kemudian dibuatlubang-lubang tanam dengan jarak tanam 50-70 cm (antar barisan) x 12-20 cm (dalam barisan). Jumlah seledri dilapangan umumnya berkisar antara 50 ribu-100 ribu tanaman per hektar.   Bila pH tanah kurang dari 5,5 dilakukanpengapuran menggunakan Kaptan/Dolomit dengan dosis 1,5 ton/ha, dandiaplikasikan 3-4 minggu sebelum tanam.

3.   Pemupukan
Seledri membutuhkan zat hara dalam jumlah banyak,khususnya nitrogen, yang diperlukan untuk produksi biomassa yang besar. Karenaitu untuk produksi seledri diperlukan tanah yang sangat subur. Untukbudidaya seledri diperlukan  pupukkandang sebanyak 20–30 ton/ha ditambah dengan N 300 kg, P 75 kg dan K  250 kg per hektar.

4.   Pemeliharaan
Gulma harus segera ditangani pada seledri yangditanam dengan cara benih langsung karena pertumbuhan kecambahnya sangatlambat, sehingga kadang pertumbuhan awalnya tidak mampu bersaing dengan gulma.

5.   Pengendalian Organisme PenggangguTumbuhan (OPT)
OPT yang menyerang tanaman seledri antara lain lalat pengorok daun, bercakdaun bakteri, busuk lunak bakteri, penyakit fusarium, penyakit hawarserkospora, rebah kecambah, busuk akar, dan berbagai macam virus. PengendalianOPT dilakukan tergantung pada OPT yang menyerang. Apabila diperlukan pestisida,gunakan pestisida yang aman sesuai kebutuhan dengan dosis yang sesuai petunjuk.
 
6.   Panen dan Pascapanen
Tanaman seledri yang di tanam secara langsung tanpamelalui pesemaian dapat dipanen pada umur 160–180 hari, sedangkan seledri yangditanam dari persemaian biasanya di panen pada umur 90–125 hari. Tanamanseledri biasanya dipanen ketika sebagian besar tanaman dianggap telah mencapaifase layak jual, tetapi ukuran yang agak beragam tidak dapat dihindari.Penundaan panen dapat menyebabkan sebagian tanaman menjadi bergabus, sedangkanpanen yang terlalu dini berakibat sedikitnya tangkai daun yang berukuran besar.Panen dilakukan dengan cara dicabut. Seledri daun memiliki musim tanam yanglebih pendek, dan panen dapat dilakukan berulang kali jika daun dipotong cukuptinggi di atas permukaan tanah untuk memungkinkan pertumbuhan kembali daunbaru. Produksi seledri dapat mencapai 40–70 ton/ha



Oleh:
TIM PRIMA TANI
Balai Penelitian TanamanSayuran
Pusat Penelitian danPengembangan Hortikultura
Badan Penelitian danPengembangan Pertanian
2007

No comments:

Post a Comment