Beberapa waktu lalu saya berdiskusi dengan seorang kawan. Kami bercerita tentang kesaksian beberapa orang yang rutin mengkonsumsi jus wortel. Kelainan mata yang mereka alami semakin membaik. Nilai minus kacamatanya menjadi berkurang. Bahkan rekan kerja saya tidak menggunakan kacamata lagi setelah rutin mengkonsumsi wortel. Teringat wortel dengan warna oranye khasnya, teringat saya akan zat yang sangat bermanfaat pembentuk warna tersebut dan mungkin berperan dalam penyembuhan mata. Betakaroten.
Betakaroten adalah salah satu dari sekitar enam ratus senyawa tanaman dalam famili carotene, juga dikenal sebagai pro vitamin A.Betakaroten diperkirakan memiliki banyak fungsi yang tidak dimiliki senyawa lain. Jumlah yang dibutuhkan tubuh memang hanya ukuran milligram perhari. Tapi kalau tidak terpenuhi dapat menimbulkan gangguan fungsi. Betakaroten yang kita makan, sebagian darinya, akan diubah menjadi vitamin yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Betakaroten memiliki beberapa manfaat. Fungsi yang pertama adalah sebagai prekursor vitamin A. Sedangkan vitamin A memiliki peran dalam proses pertumbuhan, reproduksi, penglihatan, serta pemeliharaan sel-sel epitel pada mata. Di dalam mata, retinol (bentuk vitamin A yang terdapat di dalam darah) dioksidasi menjadi retinal. Retinal kemudian mengikat protein opsin dan membentuk rodopsin (suatu pigmen penglihatan). Rodopsin terdapat pada sel khusus di dalam retina mata yang dinamakan rod.
Selain itu betakaroten juga sangat bermanfaat untuk melawan kanker. Mekanisme yang ditempuh betakaroten adalah dengan mendepresi gen yang menjadi ‘ tumor maker’ kekuatan proteksi betakaroten terhadap ancaman kanker, masih terus diteliti lebih lanjut. Betakaroten memiliki unsure penting penangkal radikal bebas yang merusak jaringan tubuh. Dengan demikian, kalau konsumsi betakaroten itu cukup maka resiko terkena serangan jantung dan penyakit system kardiovaskuler lainnya dapat diminimalkan [1]
Diyakini bahwa oksidasi LDL-kolesterol akan menyebabkan atherosclerosis. Studi populasi menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi betakaroten, sebuah antioksidan, dalam jumlah besar memiliki angka lebih rendah untuk terkena penyakit jantung daripada orang yang tidak. Studi Kesehatan Perawat menunjukkan bahwa dengan memakan satu sajian buah dan sayuran setiap hari, Anda dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan stroke. Perempuan yang terlibat dalam studi ini mengkonfirmasi 15 dan 25 mg (25.000 sampai 33.000 Unit Internasional atau IU) betakarotene setiap hari dan memiliki 22 persen pengurangan resiko terkena serangan jantung dan 40 persen pengurangan untuk resiko terkena stroke. [2]
Jumlah yang direkomendasikan satu harinya untuk vitamin A adalah 5000IU atau 3mg. Kita butuh setidaknya 6 mg, namun beberapa ahli merekomendasikan sampai 14 mg. Sedangkan kita kebanyakan mengkonsumsi hanya 2 mg
β-Karoten memberikan warna oranye pada berbagai buah-buahan dan sayuran. Minyak kelapa sawit merupakan sumber beta karoten yang kaya. Sumber lainnya adalah buah-buahan kuning dan oranye, seperti mangga dan pepaya , jeruk akar, dan sayuran seperti wortel dan ubi dan sayuran yang berwarna hijau seperti bayam , kangkung , manis kentang daun, dan daun labu manis[3]
Departemen Pertanian AS pada 10 daftar makanan berikut memiliki kandungan β-karoten tertinggi per porsi. [4]
Item | Gram per porsi | Melayani ukuran | Β-karoten miligram per porsi | Β-karoten miligram per 100 g |
Wortel jus, kaleng | 236 | 1 cangkir | 22.0 | 9.3 |
Labu, kaleng, tanpa garam | 245 | 1 cangkir | 17.0 | 6.9 |
Sweet kentang, dimasak, dipanggang di kulit, tanpa garam | 146 | 1 kentang | 16.8 | 11.5 |
Ubi jalar, dimasak, direbus, tanpa kulit | 156 | 1 kentang | 14.7 | 9.4 |
Bayam, beku, cincang atau daun, dimasak, rebus, tiriskan, tanpa garam | 190 | 1 cangkir | 13.8 | 7.2 |
Wortel, dimasak, rebus, tiriskan, tanpa garam | 156 | 1 cangkir | 13.0 | 8.3 |
Bayam, kaleng, tiriskan padatan | 214 | 1 cangkir | 12.6 | 5.9 |
Sweet kentang, kaleng, pak vakum | 255 | 1 cangkir | 12.2 | 4.8 |
Wortel, beku, dimasak, rebus, tiriskan, tanpa garam | 146 | 1 cangkir | 12.0 | 8.2 |
Sawi, beku, dicincang, dimasak, rebus, tiriskan, tanpa garam | 170 | 1 cangkir | 11.6 | 6.8 |
[1] http://pusatmedis.com/betakaroten-si-penangkal-radikal-bebas_154.html, diakses 21 Mei 2011
[2] Liem, C.M. 2008. Terapi Makanan Suplemen. Prestasi Pustaka, Jakarta.
[3] http://en.wikipedia.org/wiki/Beta-Carotene, diakses 21Mei 2011
[4] http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/Data/SR21/nutrlist/sr21w321.pdf, diakses 21 Mei 2011
[4] http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/Data/SR21/nutrlist/sr21w321.pdf, diakses 21 Mei 2011
Bot Pranadi
No comments:
Post a Comment