Sobat Gagas Pertanian, beberapa waktu yang lalu kita telah membahas tentang kelebihan dan kekurangan agens hayati, serta agens hayati Bacillus sp. Sekarang kita akan membahas cara perbanyakan agens hayati Bacillus sp. Bahan dan alatnya sederhana, jadi teknologi ini cukup aplikatif.
BAHAN:
- Susu tepung
- Tepung ikan/ikan segar
- Garam dapur
- Aquades
- Bibit bakteri entomopatogenik
ALAT:
- Periuk
- Kompor
- Timbangan
- Botol/jerigen plastik volume 1 liter
- Sendok/pengaduk
CARA PEMBUATAN
- Timbang 20 gram tepung susu, 10 gram tepung ikan atau 30 gram ikan segar yang sudah digiling halus dan 5 gram garam dapur.
- Tuangkan 1 liter aquades ke dalam periuk dan masukkan 20 gram tepung susu, 10 gram tepung ikan atau 30 gram gilingan ikan segar dan 5 gram garam dapur, lalu aduk sampai rata.
- Campuran larutan tersebut dimasak selama 15 menit dalam air mendidih, lalu dinginkan.
- Setelah dingin, tuangkan kedalam jerigen, lalu diinokulasikan bibit bakteri entomopatogenik sebanyak 1 cc dengan jalan meneteskan bibit bakteri tersebut sebanyak 15 tetes kedalam jerigen. Tutup jerigen dan buat lubang pada tutup jerigen dengan peniti panas agar gas dalam jerigen bisa keluar dan terjadi sirkulasi udara.
- Letakkan di rak-rak, dan setelah satu minggu dapat diaplikasikan dilahan
CARA APLIKASI
- Goncang jerigen yang berisi bakteri entomopatogenik sebanyak 30-40 ml, lalu aduk dengan 1 liter air bersih dan masukkan kedalam tangki semprot menggunakan saringan. Tambah air bersih 8-9 liter.
- Aplikasi sebaiknya pada sore hari.
Cara pembuatannya sederhana kan?^^. Tinggal dipraktekan. Semoga bermanfaat
Sumber: materi pelatihan PLIII
No comments:
Post a Comment