Selain untuk mempercantik produk, salah satu fungsi utamadari kemasan adalah untuk melindungi produk dari kerusakan dan memperpanjangumur simpan. Memperpanjang berarti tetap ada potensi kerusakan, dan suatu saatproduk tersebut akan rusak meskipun dengan teknologi pengemasan dan pengawetan. Bahkan ketika kaleng makanan tetap rata dan tidak ada kerusakan, makanan didalamnya bisa rusak. Apalagi jika kemasan telah mengalami kerusakan yang halus, tidak tampak oleh mata. Kerusakankemasan meningkatkan resiko kerusakan produk pangan, karena itu Anda perlu mengetahuitanda-tanda kerusakan dari kemasan dan potensi bahaya yang ditimbulkannya.
KemasanKaleng
Jika membeli makanan kaleng, perhatikan kemasannya. Pilihmakanan yang kalengnya tidak karatan, penyok, atau cembung. Produk yang dikemasdengan menggunakan kaleng biasanya dapat disimpan pada suhu kamar. Namunpenyimpanan pada tempat yang lembab dan basah dapat merusak kaleng danmenyebabkan karatan. Karat dan senyawanya dapat bermigrasi ke dalam makanan danberbahaya bagi tubuh.
Kemasan yang penyok atau cembung juga perlu di waspadai. Kemasanpenyok dapat mengakibatkan kebocoran sehingga produk bisa bersentuhan denganudara. Udara adalah salah satu sarana kontaminasi silang mikroba. Udara jugadapat memacu terjadinya reaksi dari bahan pangan yang dikemas.
Kerusakan pada kalengdapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Flat sour
Permukaan kaleng tetap datar dan tidak mengalamikerusakan apapun, tetapi produk di dalam kaleng tersebut sudah rusak dan berbauasam yang menusuk. Kerusakan ini disebabkan oleh aktivitas spora bakteri termofilikyang tidak membentuk gas, misalnya B.stearothermophillus,B. coagulans.
Makanan asam dan berasam tinggi juga dapat mengalami kerusakan oleh B. thermoacidurans yang menyebabkankaleng normal dengan sedikit penurunan pH, dan bakteri anaerobik pembentuk asambutirat serta bakteri asam laktat yang menyebabkan kaleng menggelembung. Kalengyang menggelembung bisa digolongkan menjadi flipper, springer, soft swell damhard swell
b. Flipper
Kaleng terlihat norrnal tanpa kerusakan. Tetapi jikadilihat lebih teliti dan salah satuujung kaleng ditekan, maka ujung yang lainnya akan cembung.
c.Springer
c.Springer
Salah satu ujung kaleng datar dan tampak normal,sedangkan ujung yang lainnya tampak cembung. Apabila bagian yang cembung ditekan,maka bagian ujung yang rata akan menjadi cembung.
d.Swell.
d.Swell.
Swell (cembung) dibedakan menjadi soft swell yang lunakdan masih bisa ditekan sedikit dengan jari, serta hard swell yang keras dantidak bisa ditekan ke dalam. Kedua ujung kaleng sudah terlihat cembung akibatadanya bakteri pembentuk gas.
kennislink.nl |
Gejala-gejala botulisme umumnya dimulai 18-36 jam setelahkonsumsi makanan yang mengandung racun. Namun dapat bervariasi antara 4 jamhingga 8 hari. Gejala awal keracunan terdiri dari rasa lelah, lemah, kesulitanbernapas, rasa lemah pada otot, sembelit, dan vertigo, yang biasanya diikutidengan penglihatan berganda dan kesulitan bicara dan menelan yang meningkat. Penderitadapat mati akibat kesulitan bernapas.
Kemasanbotol, punch, atau plastic.
Pada prinsipnya memilih produk pangan dengan kemasanbotol, plastic atau punch sama dengan memilih makanan dan minuman yang dikemasdengan kaleng. Botol yang kemasan atau segelnya sudah rusak, memiliki peluangtumbuhnya mikroba dalam produk pangan yang menyebabkan produk menjadi rusak dan.Segel yang rusak juga menunjukkan kemungkinan pemalsuan produk oleh produsenpalsu. Kemasan menggunakan kemasan asli namun bekas, dan diisi dengan produk-produkpalsu.
Tips memilih makanan dalam kemasan
Melihat bahaya yang mungkin muncul dari makanan dengankemasan yang kurang sempurna, Anda perlu mengingat tips praktis berikut ketikaakan membeli makanan/minuman kemasan.
- Jangan di konsumsi jika produk telah berbau asam, rasa kecut, warna berbeda dari warna biasanya, muncul bau alcohol, terdapat lendir, atau ada perubahan bentuk dan warna.
- Pilih makanan dengan kemasan yang sempurna, hindari kemasan yang telah penyok, cembung, atau rusak.
- Segera konsumsi makanan atau minuman setelah kemasan dibuka. Karena umur simpan produk pangan dalam suhu ruang relatif lebih singkat. Apabila ingin dikonsumsi lebih lama, maka simpan dalam lemari es atau suhu rendah. Tetapi tetap perhatikan petunjuk penyimpanan dari produsen.
- Simpan makanan dalam kemasan pada tempat yang kering. Hindari menyimpan pada tempat yang lembab atau basah.
- Lihat segel kemasan. Apabila segel rusak atau tanpa segel, kemungkinan kerusakan produk dapat terjadi. Atau produk dapat dipalsukan. Misal air minum dalam kemasan. Untuk memalsukan isinya sangat mudah, namun biasanya tutup botol produk yang asli berbeda dengan tutup botol pemalsu.
- Beli produk-produk yang diproduksi oleh produsen yang jelas. Produsen yang memiliki kredibilitas, memiliki perhatian yang lebih besar pada proses produksi yang baik. Karena proses produksi yang tidak tepat justru dapat merugikan perusahaan, karena produk yang tidak diproduksi dengan cara yang baik, memiliki keamanan yang lebih rendah.
Bot Pranadi
No comments:
Post a Comment