Seri Iptek
Pemupukan bertujuan untuk memberikan persediaan nutrisi unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Optimal berarti mampu mencapai batas atas potensi yang dimilikinya. Pengaruh pupuk terhadap tanaman dipengaruhi oleh status hara tanah, jenis pupuk, umur dan kondisi tanaman, serta metode pemupukan.
Saat ini terdapat beberapa macam cara pemupukan. Umumnya pemupukan dilakukan dengan cara sebar pada pangkal batang atau dibawah tajuk. ini dilakukan jika pupuk berbentuk tablet, serbuk atau cair. Jenis pupuk yang terakhir, pupuk cair, dapat juga diaplikasikan melalui "pupuk daun". Pupuk melalui daun diyakini memiliki keunggulan dibanding dengan pemupukan melalui tanah:
1. Penyerapan unsur hara lebih cepat.
2. Bisa ditambah unsur mikro.
3. Tak terjadi pengikatan nutrisi oleh unsur lain.
Beberapa percobaan memang membuktikan bahwa pengaruh pupuk pada pertumbuhan tanaman menunjukkan pengaruh yang positif. Pada salah satu percobaan terhadap tanaman cabai, pemberian pupuk daun memberikan perbedaan yang nyata terhadap jumlah buah yang terbentuk dan tinggi tanaman.Tanaman cabai yang diberi pupuk daun menghasilkan 18 buah dari 21 bunga yang terbentuk (85,71%), sedangkan tanaman tanpa pupuk daun hanya menghasilkan 6 buah dari 11 bunga yang terbentuk (54,54%).
Penelitian yang dilakukan oleh Albertus E.Kelpitna di tahun 2007 pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku ini juga menunjukkan bahwa Diameter tajuk pada tanaman cabai yang diberi pupuk daun meningkat 1 cm pada umur 11 MST (4 minggu setelah aplikasi pupuk daun), sedangkan tanaman cabai yang tidak diberi pupuk daun tidak menunjukkan pertambahan diameter tajuk. Tinggi tanaman meningkat rata-rata 6 cm dari umur 7 MST (sebelum aplikasi pupuk daun) sampai umur 11 MST (4 minggu setelah aplikasi pupuk daun). Pada tanaman tanpa pupuk daun, tinggi tanaman hanya bertambah 2 cm pada umur yang sama.
Penelitian ini dilakukan pada skala rumah kaca dengan tujuan untuk meminimalisir intervensi parameter-parameter lainnya pada tanaman, seperti: gangguan hama penyakit, bencana alam, dan faktor cuaca. Penggunaan rumah kaca bisa memberikan hasil yang lebih terukur pada satu parameter yang ingin diteliti, pada kasus ini adalah cara dan pengaruh pemberian pupuk daun.
Benih cabai disemai kemudian dipindahkan ke bak 1 m x 1,5 m dengan jarak tanam 50 cm x 40 cm. Perlakuan terdiri dari pemberian pupuk daun (A) dan tanpa pemberian pupuk daun (B) dengan setiap perlakuan diulang tiga kali tanpa rancangan.
Sebagai pupuk dasar digunakan pupuk NPK majemuk (15-15-15) dengan takaran 5gr/tanaman. Pupuk dasar diberikan 1 MST.Pupuk daun diberikan pada umur 7 MST menjelang pembungaan dengan konsentrasi 2 cc/l dan dilakukan pada pagi hari.
Saat ini terdapat beberapa macam cara pemupukan. Umumnya pemupukan dilakukan dengan cara sebar pada pangkal batang atau dibawah tajuk. ini dilakukan jika pupuk berbentuk tablet, serbuk atau cair. Jenis pupuk yang terakhir, pupuk cair, dapat juga diaplikasikan melalui "pupuk daun". Pupuk melalui daun diyakini memiliki keunggulan dibanding dengan pemupukan melalui tanah:
1. Penyerapan unsur hara lebih cepat.
2. Bisa ditambah unsur mikro.
3. Tak terjadi pengikatan nutrisi oleh unsur lain.
Beberapa percobaan memang membuktikan bahwa pengaruh pupuk pada pertumbuhan tanaman menunjukkan pengaruh yang positif. Pada salah satu percobaan terhadap tanaman cabai, pemberian pupuk daun memberikan perbedaan yang nyata terhadap jumlah buah yang terbentuk dan tinggi tanaman.Tanaman cabai yang diberi pupuk daun menghasilkan 18 buah dari 21 bunga yang terbentuk (85,71%), sedangkan tanaman tanpa pupuk daun hanya menghasilkan 6 buah dari 11 bunga yang terbentuk (54,54%).
Penelitian yang dilakukan oleh Albertus E.Kelpitna di tahun 2007 pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku ini juga menunjukkan bahwa Diameter tajuk pada tanaman cabai yang diberi pupuk daun meningkat 1 cm pada umur 11 MST (4 minggu setelah aplikasi pupuk daun), sedangkan tanaman cabai yang tidak diberi pupuk daun tidak menunjukkan pertambahan diameter tajuk. Tinggi tanaman meningkat rata-rata 6 cm dari umur 7 MST (sebelum aplikasi pupuk daun) sampai umur 11 MST (4 minggu setelah aplikasi pupuk daun). Pada tanaman tanpa pupuk daun, tinggi tanaman hanya bertambah 2 cm pada umur yang sama.
Penelitian ini dilakukan pada skala rumah kaca dengan tujuan untuk meminimalisir intervensi parameter-parameter lainnya pada tanaman, seperti: gangguan hama penyakit, bencana alam, dan faktor cuaca. Penggunaan rumah kaca bisa memberikan hasil yang lebih terukur pada satu parameter yang ingin diteliti, pada kasus ini adalah cara dan pengaruh pemberian pupuk daun.
Benih cabai disemai kemudian dipindahkan ke bak 1 m x 1,5 m dengan jarak tanam 50 cm x 40 cm. Perlakuan terdiri dari pemberian pupuk daun (A) dan tanpa pemberian pupuk daun (B) dengan setiap perlakuan diulang tiga kali tanpa rancangan.
Sebagai pupuk dasar digunakan pupuk NPK majemuk (15-15-15) dengan takaran 5gr/tanaman. Pupuk dasar diberikan 1 MST.Pupuk daun diberikan pada umur 7 MST menjelang pembungaan dengan konsentrasi 2 cc/l dan dilakukan pada pagi hari.
Pengaruh pupuk daun pada tanaman juga sangat dipengaruhi kandungan unsur mikro dan makro dari pupuk yang digunakan. Konsumen perlu jeli dan cermat memilih pupuk yang beredar dipasaran. Melihat pengaruh positif pupuk daun pada tanaman, tak ada salahnya kita mencoba.
Semoga bermanfaat. jangan lupa SHARE ya
Bot Pranadi
2 comments:
apa benar kalau memupuk daun harus pagi hari? kenapa pak?
Iya. karena pada saat itu stomata membuka secara maksimal.
Post a Comment