Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

gabunglah dengan ribuan orang pecinta "HIDUP sehat"

Cara Membuat Mikroorganisme Lokal (MOL)

Written By Admin on Monday, 10 December 2012 | 13:31


Alam memang telah menyediakan sumber daya yang luar biasa besar. Termasuk dalam pertanian. Mikroorganisme yang ada mampu menjadi pemicu terbentuknya bahan-bahan yang sangat bermanfaat untuk tanaman. Menjadi sumber nutrisi, dekomposer, bahkan sebagai zat perangsang tumbuh.

Saat ini telah banyak beredar starter yang digunakan untuk menambah kualitas tanaman melalui penggunaan bahan organik. Salah satunya adalah EM4. EM bisa diganti dengan starter yang lebih murah dan bisa dibuat dengan memanfaatkan potensi yang ada disekitar kita. Mulai dari limbah dapur, buah-buahan, sabut, terasi. Itulah yang disebut MOL atau Mikroorganisme lokal. Cara membuat pupuk organik cair sangatlah mudah


MOL ada yang berfungsi sebagai sumber unsur N seperti MOL bonggol pisang, MOL enceng gondok, atau MOL urine. Sedang yang mengandung sumber P adalah MOL batang pisang. MOL serabut kelapa dan MOL bonggol jagung mengandung unsur K yang cukup tinggi. Selain sebagai perangsang, ada pula MOL yang berfungsi sebagai penghambat anakan yaitu MOL buah1

Berikut saya coba sampaikan beberapa cara pembuatan MOL yang saya dapat dari beberapa sumber:

MOL Ikan Asin 2
MOL Batang Pisang 2
MOL Tapai 2
Bahan
200 g  Ikan asin
200 g Terasi
1 kg dedak
2 l air kelapa
2 ons gula pasir
1 kg kotoran hewan
20 l air

Cara buat:
Masukkan semua bahan kemudian rebus bersama 2l air kelapa kemudian diaduk hingga hancur. Pindah larutan kedalam ember, campurkan gula pasir, kotoran hewan, dan air kemudian aduk. Fermentasi selama 9 hari. Aduk setiap 3 hari sekali.

Fungsi dan penggunaan:
MOL ini berguna untuk dekomposer dan pupuk hayati. Sebelum digunakan, saring terlebih dahulu, kemudian larutkan 1 liter MOL Ikan asin dalam 10 liter air. Aduk rata. Semprotkan pada tanaman.
Bahan
5 kg batang pisang
1 kg gula merah
10 l air beras

Cara buat:
Cacah batang pisang kemudian tumbuk. Campur gula merah yang telah diiris kedalam air beras. Campur dengan tumbukan batans pisang, aduk kemudian fermentasi 14-21 hari

Fungsi dan penggunaan
Sebelum digunakan, saring MOL batang pisang kemudian larutkan MOL kedalm air dengan perbandingan 4:17, aduk, semprotkan pada tanaman
Bahan
100 g tapai
5 sdm gula pasir

Cara buat
Siapkan botol, masukkan tapai dan gula kedalamnya. Tambahkan air satu liter, kocok-kocok hingga terlarut sempurna. Biarkan selama 4-5 hari dalam keadaan terbuka hingga tercium bau wangi alkohol.

Fungsi dan penggunaan.
MOL Tape dapat digunakan sebagai dekomposer dan pupuk organik. Campurkan MOL 1 liter dalam 5 liter air, aduk rata dan semprot pada tanaman. Jangan lupa disaring terlebih dahulu.
MOL Nasi 2
MO Buah 2
MOL serabut Kelapa1

Bahan
10 kepal Nasi basi
10 sd, gula pasir

Cara buat
Campur semua bahan dalam jrigen dengan air 4 liter. Biarkan dalam keadaan terbuka. Setelah 4-5 hari fermentasi akan berhasil dengan ditandai bau wangi.

Fungsi dan penggunaan:
MOL nasi berfungsi sebagai dekomposer dan pemacu pertumbuhan tanaman. Cara penggunaanya sama dengan MOL lain. Saring, campur 1 l MOL dengan 5 l air, aduk dan semprotkan.
Bahan :
5 kg pisang/papaya mangga, nanas, anggur, waluh, yang busuk. Bisa dipilih yang tersedia
1 Kg gula merah
10 liter air beras

Cara buat:
Potong-potong lalu tumbuk buah. Iris gula merah, masukkan kedalam air beras. Campur bahan dan larutan air beras, aduk sampai rata. Fermentasi selama 14-21 hari

Fungsi dan penggunaan:
MOL buah bersifat menghambat pertumbuhan vegetatif.  Saring, larutkan 4 l MOL dalam 17 l air.
Bahan :
Serabut kelapa
Air

Cara buat :
Potong-potong/suir-suir  Serabut kelapa. Rendam dengan air biasa selama 14-21 hari

Fungsi dan penggunaan
Perbandingan antara serabut kelapa : air = ¼ : ¾ drum
Aplikasi 4-5 liter ( sesuai dengan umur tanaman dan besar tangki )

MOL Urine1      



Bahan :
10 liter urine sapi
1 kg gula merah

Cara buat :
Larutkan gula merah dalam urine sapi dan fermentasi selama 14-21 hari

Fungsi dan pengguanaan
Campur 1-4 liter MOL dalam 14 air. Jangan lupa saring.

\
Setelah mengetahui ini, yang terpenting adalah menyebar dan mendampingi petani untuk menerapkan pengetahuan ini. Mungkin tidak  mudah, karena sebagian besar petani memilih menggunakan yang instan. Padahal apabila metode ini diterapkan, manfaatnya luarbiasa. Selamat berjuang, semoga bermanfaat


Sumber:
1http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:Tv6uhfTU4roJ:widivindo.student.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_45.pdf+mikroorganisme+lokal+mol&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEEShDKIYOZAIQzAgH_LvQzYcVTzYLPrQ8nhwn7Wq5e-m83lKJxQKyPwP7HDbUVZEQEFqjtmZ9CLsWYEdUQp8ITS1WXs9JLTA-KSZro9pb8lprTsvbh0u04e0HziIO2eTkSROwiyei&sig=AHIEtbSVSJUAqv9NGEMM0ZIb_bFDxZDktA, diakses 27 September 2011
2 Aha, Dapur Gudang Hara, Trubus No. 502 Thn XLII, September 2011

No comments:

Post a Comment